KJ. 150 TIAP HARI BERGEMBIRA
1. Tiap hari bergembira ‘ku membaca Alkitab:
Jurus’lamat yang setia jadi Kawanku tetap!
Jurus’lamat yang setia jadi Kawanku tetap!
2. Anak-anak diberkati dan dirangkul olehNya;
Kerajaan yang sorgawi nyata dalam dunia.
Kerajaan yang sorgawi nyata dalam dunia.
3. Orang sakit disembuhkan orang miskin pun lega,
disebut saudara Tuhan kar’na kasih sayangNya.
disebut saudara Tuhan kar’na kasih sayangNya.
4. Bahkan orang yang berdosa diterima Tuhanku,
dan mereka yang bertobat diampuniNya penuh.
dan mereka yang bertobat diampuniNya penuh.
5. Tuhan Yesuslah Gembala yang menuntun dombaNya
masuk Kerajaan Allah yang penuh karunia.
masuk Kerajaan Allah yang penuh karunia.
6. ‘Ku mambaca tiap hari dalam Kitab yang kudus
dan semakin kusadari pengasihan Penebus.
dan semakin kusadari pengasihan Penebus.
KJ. 151 ADA SEORANG GEMBALA
1. Ada seorang gembala punya seratus domba
yang sungguh-sungguh disayangi damn tiap kali dihitung,
satu demi satu berurut sampai seratus kali.
yang sungguh-sungguh disayangi damn tiap kali dihitung,
satu demi satu berurut sampai seratus kali.
2. Pada suatu ketika hilanglah satu domba:
Ia sedih serta menangis. Domba dihitung kembali,
Satu demi satu berurut: Kuranglah satu lagi!
Ia sedih serta menangis. Domba dihitung kembali,
Satu demi satu berurut: Kuranglah satu lagi!
3. Domba yang hilang dicari, lainnya ditinggal menanti:
akhirnya ditemukan lagi. Giranglah ia mengitung,
satu demi satu berurut sampai seratus kali!
akhirnya ditemukan lagi. Giranglah ia mengitung,
satu demi satu berurut sampai seratus kali!
4. Bapa yang ada di sorga, Ia Gembala juga
bagi semua manusia. Kita pun sangat dicinta,
satu demi satu dihitung satupun jangan hilang!
bagi semua manusia. Kita pun sangat dicinta,
satu demi satu dihitung satupun jangan hilang!
KJ. 152 YESUS KATAKAN, “AKULAH”
1. Yesus katakan, “Akulah Jalan, Kebenaran, Hidup
abadi dan kekal, Pohon kes’lamatan.”
abadi dan kekal, Pohon kes’lamatan.”
2. Akulah Jalan yang esa, yang menuju Bapa,
Kub’ri hidupKu di salib menebus dunia.
Kub’ri hidupKu di salib menebus dunia.
3. Yesus, kusambut sabdaMu; t’rimalah pujian
dan doa stukur dariku bagai persembahan.
dan doa stukur dariku bagai persembahan.
KJ. 153 DENGARLAH KATA YESUS
1. Dengarlah kata Yesus, “Akulah Roti hidup.
Barangsiapa datang kepadaKu tidak akan lapar lagi.”
Barangsiapa datang kepadaKu tidak akan lapar lagi.”
2. Dengarlah kata Yesus, “Kuberikan air hidup.
Barang-siapa datang kepadaKu tidak akan haus lagi.”
Barang-siapa datang kepadaKu tidak akan haus lagi.”
KJ. 154 BIARLAH SEMUA ANAK
1. Biarlah semua anak datang kepadaKu;
yang kecil pun boleh ikut, janganlah diganggu!
Pintu kerajaanKu sungguh aku buka,
Agar justru yang kecil dapat masuk juga.
yang kecil pun boleh ikut, janganlah diganggu!
Pintu kerajaanKu sungguh aku buka,
Agar justru yang kecil dapat masuk juga.
2. Biarlah semua orang datang kepadaKu;
yang besar pun boleh ikut, jangan ragu-ragu!
Asal hatinya rendah bagai anak jua,
Untuk yang dewasa pun pintuKu terbuka.
yang besar pun boleh ikut, jangan ragu-ragu!
Asal hatinya rendah bagai anak jua,
Untuk yang dewasa pun pintuKu terbuka.
KJ. 155 YERUSALEM, PUSAKA DAUD
1. Yerusalem, pusaka Daud, betapa kau berubah!
Mengapakahb tak lagi kau menjunjung citra sorga?
Mesias datang padamu mencari kebajikan,
Wajahmu dingin membeku dan Dia Kausalibkan.
Mengapakahb tak lagi kau menjunjung citra sorga?
Mesias datang padamu mencari kebajikan,
Wajahmu dingin membeku dan Dia Kausalibkan.
2. Yerusalem, mengapakah kausangkal maksud Tuhan?
Dimanakah sejahtera yang harus kauwujudkan?
Di zaman dulu sang Firaun telah berbuat jahat,
Tak ubah kini punengkau membunuh Jurus’lamat.
Dimanakah sejahtera yang harus kauwujudkan?
Di zaman dulu sang Firaun telah berbuat jahat,
Tak ubah kini punengkau membunuh Jurus’lamat.
3. Yerusalem, o bundaku, nabi-nabi kaubunuh,
dan yang diutus padamu engkau lempari batu.
Merindu Yesus, Putra Daud, mengumpulkan anakmu;
Engkau ternyata tidak mau, sebab terlalu angkuh.
dan yang diutus padamu engkau lempari batu.
Merindu Yesus, Putra Daud, mengumpulkan anakmu;
Engkau ternyata tidak mau, sebab terlalu angkuh.
4. Yerusalem, Yerusalem, Rajamu sudah datang!
Seorang Anak Betlehem empunya Kerajaan.
TakhtaNya suci dan teguh, damaiNya tak berlalu
Dan Ia menjadikanmu Yerusalem yang baru.
Seorang Anak Betlehem empunya Kerajaan.
TakhtaNya suci dan teguh, damaiNya tak berlalu
Dan Ia menjadikanmu Yerusalem yang baru.
KJ. 156 KITA, ANAK ADAM
1. Kita, anak Adam, insan bercela, lahir dalam dosa dan akibatnya,
kita kehilangan bahagia firdausdan menjadi takluk pada kuasa maut.
Kyrie, eleison, Khriste, eleison, Kyrie, eleison!
Tuhan, kasihanilah! Kristus, kasihilah! Tuhan, kasihanilah!
kita kehilangan bahagia firdausdan menjadi takluk pada kuasa maut.
Kyrie, eleison, Khriste, eleison, Kyrie, eleison!
Tuhan, kasihanilah! Kristus, kasihilah! Tuhan, kasihanilah!
2. Walau berusaha sampai berlelah, tidaklah menolong kita yang lemah,
hanya Tuhan Allah yang Mahakurnia, yang dalam kasihNya mengutus PutraNya.
Kyrie, eleison, Khriste, eleison, Kyrie, eleison!
Tuhan, kasihanilah! Kristus, kasihilah! Tuhan, kasihanilah!
hanya Tuhan Allah yang Mahakurnia, yang dalam kasihNya mengutus PutraNya.
Kyrie, eleison, Khriste, eleison, Kyrie, eleison!
Tuhan, kasihanilah! Kristus, kasihilah! Tuhan, kasihanilah!
3. Andaikata Kristus tidak menjelma dala rupa hamba, masuk dunia,
jika bukan Dia menjadi Penebus, maka kita insan binasalah terus.
Kyrie, eleison, Khriste, eleison, Kyrie, eleison!
Tuhan, kasihanilah! Kristus, kasihilah! Tuhan, kasihanilah!
jika bukan Dia menjadi Penebus, maka kita insan binasalah terus.
Kyrie, eleison, Khriste, eleison, Kyrie, eleison!
Tuhan, kasihanilah! Kristus, kasihilah! Tuhan, kasihanilah!
4. Sungguh, kasih Allah sangatlah besar, nyata bagi kita yang t’lah mendengar
bahwa PuteraNya di salib Golgota menghapuskan dosa seluruh dunia.
Kyrie, eleison, Khriste, eleison, Kyrie, eleison!
Tuhan, kasihanilah! Kristus, kasihilah! Tuhan, kasihanilah!
bahwa PuteraNya di salib Golgota menghapuskan dosa seluruh dunia.
Kyrie, eleison, Khriste, eleison, Kyrie, eleison!
Tuhan, kasihanilah! Kristus, kasihilah! Tuhan, kasihanilah!
5. KepadaMu, Kristus, puji s’lamanya: kau telah disalib bagi dunia,
Kau kekal bertakhta bersama BapaMu; t’rima kami ini di KerajaanMu!
Kyrie, eleison, Khriste, eleison, Kyrie, eleison!
Tuhan, kasihanilah! Kristus, kasihilah! Tuhan, kasihanilah!
Kau kekal bertakhta bersama BapaMu; t’rima kami ini di KerajaanMu!
Kyrie, eleison, Khriste, eleison, Kyrie, eleison!
Tuhan, kasihanilah! Kristus, kasihilah! Tuhan, kasihanilah!
KJ. 157 INSAN, TANGISI DOSAMU
1. Insan, tangisi dosamu! Ingatlah, Kristus menempuh jalan
penuh sengsara dan bagai hamba terendah Ia kosongkan diriNya
menjadi Perantara. Yang mati dihidupkanNya, yang sakit disembuhkanNya,
yang hilang Ia cari, berkurban diri akhirnya, memikul dosa dunia diatas kayu salib.
penuh sengsara dan bagai hamba terendah Ia kosongkan diriNya
menjadi Perantara. Yang mati dihidupkanNya, yang sakit disembuhkanNya,
yang hilang Ia cari, berkurban diri akhirnya, memikul dosa dunia diatas kayu salib.
2. Syukur, pujian dan sembah kepada Dia angkatlah yang mati bagi kita.
Ikutlah Dia yang menang, pikullah salib dan beban dengan bersukacita!
KasihNya perkenankanlah dan dalam kuasa namaNya kalahkanlah yang jahat.
Ingat darahNya yang kudus, yang bagi Allah, Bapamu, berharga tinggi amat!
Ikutlah Dia yang menang, pikullah salib dan beban dengan bersukacita!
KasihNya perkenankanlah dan dalam kuasa namaNya kalahkanlah yang jahat.
Ingat darahNya yang kudus, yang bagi Allah, Bapamu, berharga tinggi amat!
KJ. 158 ‘KU INGIN MENGHAYATI
1. ‘Ku ingin menghayati sengsara Tuhanku.
Semoga kudapati, ya Yesus, rahmatMu!
Beban kesalahanku membuatku lelah;
Berilah hidup baru, ya Yesus, tolonglah!
Semoga kudapati, ya Yesus, rahmatMu!
Beban kesalahanku membuatku lelah;
Berilah hidup baru, ya Yesus, tolonglah!
2. O ingat akan daku yang hilang tersesat;
bertimbunlah dosaku yang menekan berat.
JalanMu kulalaikan, hidupku bercela;
Engkau penuh kebaikan, ya Yesus, tolonglah!
bertimbunlah dosaku yang menekan berat.
JalanMu kulalaikan, hidupku bercela;
Engkau penuh kebaikan, ya Yesus, tolonglah!
3. Waktu yang Kauberikan terbuang olehku;
tidak kuperhatikan nasihat sabdaMu.
Jiwaku menderita dan berkeluh-kesah;
O Sumber sukacita, ya Yesus, tolonglah!
tidak kuperhatikan nasihat sabdaMu.
Jiwaku menderita dan berkeluh-kesah;
O Sumber sukacita, ya Yesus, tolonglah!
4. Kiranya kausembuhkan hatiku yang sedih,
sudilah menghapuskan dosaku yang keji.
‘Ku rindu akan hidup yang suci mulia;
hantikanlah tangisku, ya Yesus, tolonglah!
sudilah menghapuskan dosaku yang keji.
‘Ku rindu akan hidup yang suci mulia;
hantikanlah tangisku, ya Yesus, tolonglah!
KJ. 159 YESUS, MESIAS ISRAEL
1. Yesus, Mesias Israel, Yesus, Engkau Imanuel;
Yesus, Harapan dunia, Juruselamat Dikaulah!
Yesus, Harapan dunia, Juruselamat Dikaulah!
2. Biarlah kami mengerti bahwa telah Engkau beri
damai sentosa yang penuh hanyalah oleh kurbanMu.
damai sentosa yang penuh hanyalah oleh kurbanMu.
3. Petrus mengaku segera: “kaulah Mesias mulia!”
tapi menolak ujarMu bahwa sengsara Kautempuh.
tapi menolak ujarMu bahwa sengsara Kautempuh.
4. Memang di mata dunia kurban di salib tercela,
namun kurbanMu, Penebus, hikmat Ilahi yang kudus.
namun kurbanMu, Penebus, hikmat Ilahi yang kudus.
5. Ajari kami kasihMu, juga memikul salibMu,
rela bersaksi tak segan bahwa Engkaulah yang menang!
rela bersaksi tak segan bahwa Engkaulah yang menang!
6. Biar semua mengerti damai kekal yang Kauberi:
Kau Jurus’lamat dunia; Yesus, Kau Raja semesta.
Kau Jurus’lamat dunia; Yesus, Kau Raja semesta.
KJ. 160 SANG ANAKDOMBA YANG KUDUS
1. Sang Anakdomba yang kudus memikul dosa dunia,
rela dan sabar menebus hutang besar manusia.
Lihatlah Dia menempuh jalan sengsara dan keluh,
Menurut dan setia. Ia dihina, disesah, mati di salib Golgota,
Berkata: “Ku sedia.”
rela dan sabar menebus hutang besar manusia.
Lihatlah Dia menempuh jalan sengsara dan keluh,
Menurut dan setia. Ia dihina, disesah, mati di salib Golgota,
Berkata: “Ku sedia.”
2. Dialah Jurus’lamatku, Kawan yang tak bertara,
Pembawa damai yang penuh, disuruh Allah Bapa:
“Pergilah Kau, hai anakKu, terimalah di pundakMu
akibat dosa dunia; bebaskanlah manusia dari hukuman dan cela:
Engkaulah Penebusnya.”
Pembawa damai yang penuh, disuruh Allah Bapa:
“Pergilah Kau, hai anakKu, terimalah di pundakMu
akibat dosa dunia; bebaskanlah manusia dari hukuman dan cela:
Engkaulah Penebusnya.”
3. “Ya Bapa, Aku HambaMu, yang Kau pesan Kutanggung;
sabdaMu niat hatiKu dan maksudMu Kusanjung.”
O kuasa kasih tak terp’ri Yang Mahakuasa memberi
PutraNya yang tercinta! Kasih Ilahi yang kudus,
Ke dalam maut kau tembus: kuasamu tak terhingga!
sabdaMu niat hatiKu dan maksudMu Kusanjung.”
O kuasa kasih tak terp’ri Yang Mahakuasa memberi
PutraNya yang tercinta! Kasih Ilahi yang kudus,
Ke dalam maut kau tembus: kuasamu tak terhingga!
4. Sepanjang umur hidupku kuingat Dikau, Tuhan;
ya Yesus, di rangkulanMu hatiku Kausembuhkan.
Dalam gelap Engkau Terang, di malam duka Kau Teman
Yang menabahkan hati. Inilah yang menghiburku,
Bahwa ‘ku jadi milikMu baik hidup maupun mati.
ya Yesus, di rangkulanMu hatiku Kausembuhkan.
Dalam gelap Engkau Terang, di malam duka Kau Teman
Yang menabahkan hati. Inilah yang menghiburku,
Bahwa ‘ku jadi milikMu baik hidup maupun mati.
5. Kau, Anakdomba yang lembut, kupuji siang-malam
dan diriku dengan syukur padaMu kuserahkan.
Biarlah daya hidupku melimpah-ruah bagiMu
Mengungkap t’rimakasih, hingga pahala karyaMu
Yang Kauperoleh bagiku kuingat tiap hari.
dan diriku dengan syukur padaMu kuserahkan.
Biarlah daya hidupku melimpah-ruah bagiMu
Mengungkap t’rimakasih, hingga pahala karyaMu
Yang Kauperoleh bagiku kuingat tiap hari.
6. Hendak kuminum cawanMu dalam KerajaanMu;
darahMu kemegahanku dan pembersih jubahku.
Mahkota hidup yang baka akan kupakai menyembah
menghadap takhta Bapa. Kaulah kekal Pengantinku:
tak bercela di sisiMu ‘ku masuk rumah Allah.
darahMu kemegahanku dan pembersih jubahku.
Mahkota hidup yang baka akan kupakai menyembah
menghadap takhta Bapa. Kaulah kekal Pengantinku:
tak bercela di sisiMu ‘ku masuk rumah Allah.
KJ. 161 SEGALA KEMULIAAN
1. Segala kemuliaan bagiMu, Penebus!
Pun suara anak-anak memuji Dikau t’rus.
“Hosana, Raja kami! Hosana, Anak Daud!
Utusan Tuhan Allah, mubarakah Engkau!”
Pun suara anak-anak memuji Dikau t’rus.
“Hosana, Raja kami! Hosana, Anak Daud!
Utusan Tuhan Allah, mubarakah Engkau!”
2. Segala kemuliaan bagiMu, Penebus!
Pun suara anak-anak memuji Dikau t’rus.
Malaikat dalam sorga memuji namaMu;
Segala yang tercipta menyambut kuasaMu.
Pun suara anak-anak memuji Dikau t’rus.
Malaikat dalam sorga memuji namaMu;
Segala yang tercipta menyambut kuasaMu.
3. Segala kemuliaan bagiMu, Penebus!
Pun suara anak-anak memuji Dikau t’rus.
Kaum Israel dahulu menghias jalanMu;
Pun kami mengelukan namaMu yang kudus.
Pun suara anak-anak memuji Dikau t’rus.
Kaum Israel dahulu menghias jalanMu;
Pun kami mengelukan namaMu yang kudus.
4. Segala kemuliaan bagiMu, Penebus!
Pun suara anak-anak memuji Dikau t’rus.
Seb’lum Engkau sengsara, puian bergema;
Sekarang kami puji Kau dalam t’rang baka.
Pun suara anak-anak memuji Dikau t’rus.
Seb’lum Engkau sengsara, puian bergema;
Sekarang kami puji Kau dalam t’rang baka.
5. Segala kemuliaan bagiMu, Penebus!
Pun suara anak-anak memuji Dikau t’rus.
Dahulu dan sekarang Engkau terpujilah,
Ya Raja Mahamurah, Pemb’ri anugerah.
Pun suara anak-anak memuji Dikau t’rus.
Dahulu dan sekarang Engkau terpujilah,
Ya Raja Mahamurah, Pemb’ri anugerah.
KJ. 162 HOSIANA! PUTRA DAUD
1. Hosiana! Putra Daud memasuki kota Sion.
Siap-siaplah engkau, atur takhta bagi Dia!
Ranting palma taburlah, buka jalan bagiNya!
Siap-siaplah engkau, atur takhta bagi Dia!
Ranting palma taburlah, buka jalan bagiNya!
2. Hosiana! Marilah kami sonsong Kau yang datang.
Hati kami siaplah untuk kami persembahkan
Dan umatMu berseru: “S’lamat datang padaMu!”
Hati kami siaplah untuk kami persembahkan
Dan umatMu berseru: “S’lamat datang padaMu!”
3. Hosiana! Datanglah! Raja dan Pahlawan damai;
karyaMu seluruhnya itu kemenangan kami.
Oleh kuasa tanganMu KerajaanMu teguh.
karyaMu seluruhnya itu kemenangan kami.
Oleh kuasa tanganMu KerajaanMu teguh.
4. Hosiana! Lihatlah kami umat yang Kaupilih.
KepadaMu sajalah kami menyerahkan diri,
Tunduk, patuh dan teguh melakukan p’rintahMu.
KepadaMu sajalah kami menyerahkan diri,
Tunduk, patuh dan teguh melakukan p’rintahMu.
5. Hosiana! Tolonglah kami tanpa pamrih
kepadaMu berserah beribadah yang sejati.
Yan tak patut dan teguh, ia bukan muridMu.
kepadaMu berserah beribadah yang sejati.
Yan tak patut dan teguh, ia bukan muridMu.
6. Hosiana bergema, terdengar dimana-mana.
Putra Daud, penuh berkat, jangan Kau di luar sana.
Hosiana, masuklah! Tinggal t’rus! Haleluya!
Putra Daud, penuh berkat, jangan Kau di luar sana.
Hosiana, masuklah! Tinggal t’rus! Haleluya!
KJ. 163 DAMAI SEJAHTERA KUTINGGALKAN BAGIMU
1. “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu,
damai sentosaKu Kuberi kepadamu!
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu,
damai sentosaKu Kuberi kepadamu!”
Janganlah hatimu gemetar dan gelisah;
Tuhan kasihilah dan percayalah Dia!
Ia telah pergi, Ia datang kembali.
Ingat amanatnya, berpegang pada janji:
damai sentosaKu Kuberi kepadamu!
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu,
damai sentosaKu Kuberi kepadamu!”
Janganlah hatimu gemetar dan gelisah;
Tuhan kasihilah dan percayalah Dia!
Ia telah pergi, Ia datang kembali.
Ingat amanatnya, berpegang pada janji:
2. DisediakanNya dalam rumah BapaNya
bagi sahabatNya tempat tinggal s’lamanya.
Sambil menanti Dia, kuatkanlah hati.
Ingat amanatNya, berpegang pada janji:
bagi sahabatNya tempat tinggal s’lamanya.
Sambil menanti Dia, kuatkanlah hati.
Ingat amanatNya, berpegang pada janji:
3. Kamu, jemaatNya, tahu jalan ke situ:
Dialah Jalan dan Kebenaran dan Hidup!
Lakukanlah sabdaNya seraya menanti.
Ingat amanatNya, berpegang pada janji:
Dialah Jalan dan Kebenaran dan Hidup!
Lakukanlah sabdaNya seraya menanti.
Ingat amanatNya, berpegang pada janji:
4. Kamu pun bukanlah bagai yatim piatu:
Roh Mahasucilah yang menghiburkan kamu!
Sampai TuhanMu datang amalkanlah kasih.
Ingat amanatNya, berpegang pada janji:
Roh Mahasucilah yang menghiburkan kamu!
Sampai TuhanMu datang amalkanlah kasih.
Ingat amanatNya, berpegang pada janji:
KJ. 164 DI LARUT MALAM YANG GELAP
1. Di larut malam yang gelap San Jurus’lamat yang resah,
sendiri di kebun senyap berdoa pada BapaNya.
sendiri di kebun senyap berdoa pada BapaNya.
2. Di larut malam yang senyap Almasih sangat takutlah,
sedang muridNya terdekat tak tahu prihatin GuruNya.
sedang muridNya terdekat tak tahu prihatin GuruNya.
3. Di larut malam kemelut Penanggung dosa dunia
penuh sengsara bertelut, bergumul dalam doaNya.
penuh sengsara bertelut, bergumul dalam doaNya.
4. Di larut malam yang ngeri malaikat Bapa datanglah,
diutus untuk memberi kekuatan yang dipintaNya.
diutus untuk memberi kekuatan yang dipintaNya.
KJ. 165 JURUS’LAMAT DUNIA
1. Jurus’lamat dunia, walau tak bersalah,
bagai maling disergap pada waktu malam
dan dihina, dicela didepan mahkamah,
diludahi, dicerca oleh kaum ulama.
bagai maling disergap pada waktu malam
dan dihina, dicela didepan mahkamah,
diludahi, dicerca oleh kaum ulama.
2. Waktu fajar merekah,Yesus pun dibawa
ke Pilatus, dan seg’ra tak terbuki salah.
Ke Herodes yang kejam Yesus pun diseret;
Raja dan pengawalnya tak segan mengejek.
ke Pilatus, dan seg’ra tak terbuki salah.
Ke Herodes yang kejam Yesus pun diseret;
Raja dan pengawalnya tak segan mengejek.
3. Jam sembilan paginya, balik ke Pilatus,
Tuhan kita disesah oleh kaum serdadu;
Jubah ungu diberi dan mahkota duri;
Olokannya: “Hai tabik, Raja kaum Yahudi!”
Tuhan kita disesah oleh kaum serdadu;
Jubah ungu diberi dan mahkota duri;
Olokannya: “Hai tabik, Raja kaum Yahudi!”
4. Palang dihelakanNya pada tengah hari
dan di bukit Golgota Ia pun disalib,
menderita tiga jam; ada yang menghujat.
Matahari pun kelam dan menutup muka.
dan di bukit Golgota Ia pun disalib,
menderita tiga jam; ada yang menghujat.
Matahari pun kelam dan menutup muka.
5. Pukul tiga yang sepi, Yesus, hampir mati,
berseru: “Eli, Eli, lamma sabakhtani?”
Lalu putus nyawaNya dan di Bait Suci
Tabir koyak terbelah; ada gempa bumi.
berseru: “Eli, Eli, lamma sabakhtani?”
Lalu putus nyawaNya dan di Bait Suci
Tabir koyak terbelah; ada gempa bumi.
6. Waktu menjelang senja, yang kena hukuman
dipatahkan tulangnya agar diturunkan.
Yesus tak demikian, kar’na sudah mati:
Nampak dari lukaNya darah campur air.
dipatahkan tulangnya agar diturunkan.
Yesus tak demikian, kar’na sudah mati:
Nampak dari lukaNya darah campur air.
7. Surya hampir terbenam waktu datang Yusuf
yang termasuk muridNya, minta mayat Yesus;
tubuh diturunkannya, dikapankan lenan
dan di kubur miliknya Yesus dibaringkan.
yang termasuk muridNya, minta mayat Yesus;
tubuh diturunkannya, dikapankan lenan
dan di kubur miliknya Yesus dibaringkan.
8. Tuhan Yesus, tolonglah kami mendalami
aniaya dan cela yang Engkau alami,
agar kami olehMu meninggalkan dosa
kepadaMu bersyukur, jiwa pun sentosa.
aniaya dan cela yang Engkau alami,
agar kami olehMu meninggalkan dosa
kepadaMu bersyukur, jiwa pun sentosa.
KJ. 166 TERSALIB DAN SENGSARA
1. Tersalib dan sengsara Kau, Yesus, Tuhanku,
terkulai menderita akibat salahku; dengan hati yang pilu,
sedih tak terperi kulihat siksaanMu yang dashyat dan keji.
terkulai menderita akibat salahku; dengan hati yang pilu,
sedih tak terperi kulihat siksaanMu yang dashyat dan keji.
2. Alam berdukacita dan langit menggelap saksikan Putra Allah
membuat Firman g’nap; ditanggung s’gala siksa
yang sakit dan pedih demi tebusan dosa manusia di bumi.
membuat Firman g’nap; ditanggung s’gala siksa
yang sakit dan pedih demi tebusan dosa manusia di bumi.
3. Tertumpah darah Yesus di bukit Kalvari;
dipikul dengan tulus durhaka insani.
Bertobatlah, manusia, memohon ampunNya,
Supaya di sucukan di dalam darahNya!
dipikul dengan tulus durhaka insani.
Bertobatlah, manusia, memohon ampunNya,
Supaya di sucukan di dalam darahNya!
KJ. 167 YESUS, TUHANKU, APAKAH DOSAMU
1. Yesus, Tuhanku, apakah dosaMu, hingga hukuman bagiMu berlaku?
Durhaka apa sudah dituduhkan padaMu Tuhan?
Durhaka apa sudah dituduhkan padaMu Tuhan?
2. Kau didera, dihina kaum prajurit, Kau dicerca, dib’ri mahkota duri
dan minumnMu pada kayu salib anggur yang pahit.
dan minumnMu pada kayu salib anggur yang pahit.
3. Apa sebabnya Kauterima siksa? Tak lain kar’na dosa manusia:
aku sendiri dan kesalahanku jadi bebanMu!
aku sendiri dan kesalahanku jadi bebanMu!
4. Siapa menduga jalan hukum ini: bahwa Gembala mengurbankan diri,
jadi tebusan domba yang bersalah terhadap Allah.
jadi tebusan domba yang bersalah terhadap Allah.
5. Kau harus mati walau tak berdosa, orang bersalah hidup dan sentosa.
Bebaskanlah kami yang t’lah mengaminkan Kau disalibkan.
Bebaskanlah kami yang t’lah mengaminkan Kau disalibkan.
6. Kasih sempurna, rahmat tak terhimgga, Kau menjalani siksa maut hina.
Aku terbawa dunia sukacita, kau menderita!
Aku terbawa dunia sukacita, kau menderita!
7. Raja abadi, apa kulakukan, agar kasihMu dapat kumasyhurkan?
Apa yang layak aku persembahkan jadi imbalan?
Apa yang layak aku persembahkan jadi imbalan?
8. Tiada yang sanggup untuk mengimbangi rahmat kasihMu suci dan ilahi.
Baik berusaha maupun beribadah, takkan setara!
Baik berusaha maupun beribadah, takkan setara!
9. Namun yang tinggal berkenan padaMu hanyalah bila kusalibkan nafsu;
hati yang hancur yang hendak bertobat tidak Kautolak.
hati yang hancur yang hendak bertobat tidak Kautolak.
10. Kar’na ‘ku tahu aku tak berkuasa dan agar jangan aku putus asa,
b’ri Roh KudusMu memerintah aku ikut jejakMu!
b’ri Roh KudusMu memerintah aku ikut jejakMu!
11. Jadikan daku taat dan setia demi namaMu yang mahamulia,
agar kupikul salibMu ke muka tanpa berduka.
agar kupikul salibMu ke muka tanpa berduka.
12. Walau karyaku tak bersifat jasa, namun, ya Tuhan , Kau senantiasa
mau menerima persembahan hati dan Kauberkati.
mau menerima persembahan hati dan Kauberkati.
13. Ya Tuhan Yesus yang di takhta Allah, Kau yang terpuji umtuk selamanya;
aku pun ikut memberi selalu syukur padaMu!
aku pun ikut memberi selalu syukur padaMu!
KJ. 168a HAI DUNIA, LIHAT TUHAN
Hai dunia, lihat Tuhan, Sang Surya kehidupan,
tergantung di salib. Sang Raja Kemuliaan menanggung
penghinaan, sengsara siksa yang keji.
tergantung di salib. Sang Raja Kemuliaan menanggung
penghinaan, sengsara siksa yang keji.
KJ. 168b HAI DUNIA, LIHAT TUHAN
Hai dunia, lihat Tuhan, Sang Surya kehidupan,
tergantung di salib. Sang Raja Kemuliaan menanggung
penghinaan, sengsara siksa yang keji.
tergantung di salib. Sang Raja Kemuliaan menanggung
penghinaan, sengsara siksa yang keji.
KJ. 168c HAI DUNIA, LIHAT TUHAN
1. Hai dunia, lihat Tuhan, Sang Surya kehidupan,
tergantung di salib. Sang Raja Kemuliaan menanggung
penghinaan, sengsara siksa yang keji.
tergantung di salib. Sang Raja Kemuliaan menanggung
penghinaan, sengsara siksa yang keji.
2. O lihatlah betapa penuh keringat darah seluruh tubuhNya.
HatiNya yang mulia, dirundung dukacita,
Terungakap dalam berkesah.
HatiNya yang mulia, dirundung dukacita,
Terungakap dalam berkesah.
3. Siapa menyebabkan hukuman dan siksaaan terhadap diriMu?
Kau bukanlah pedosa; Kau suci tak bernoda.
Mengapa salib Kautempuh?
Kau bukanlah pedosa; Kau suci tak bernoda.
Mengapa salib Kautempuh?
4. Kesalahanku jua dan dosaku semua sebanyak pasir laut,
yang menyebabkan duka, sengsaraMu dan luka
dan sisa yang membawa maut.
yang menyebabkan duka, sengsaraMu dan luka
dan sisa yang membawa maut.
5. Akulah yang celaka. ‘Ku patut ke neraka akibat dosaku.
‘Ku patut menderita segala dukacita, perih dan sakit bilurMu.
‘Ku patut menderita segala dukacita, perih dan sakit bilurMu.
6. Kauangkat ke pundakMu segala tanggunganku yang menekan berat.
Sedang Engkau dikutuk, ‘ku bebas dan terluput.
SalibMu itulah berkat.
Sedang Engkau dikutuk, ‘ku bebas dan terluput.
SalibMu itulah berkat.
7. Dengan menyangkal diri ‘ku ingin mengiringi Engkau, ya Tuhanku,
di dalam sukacita, pun dalam menderita tetap setia padaMu.
di dalam sukacita, pun dalam menderita tetap setia padaMu.
KJ. 169 MEMANDANG SALIB RAJAKU
1. Memandang salib Rajaku yang mati untuk dunia,
kurasa hancur congkakku dan harta hilang harganya.
kurasa hancur congkakku dan harta hilang harganya.
2. Tak boleh aku bermegah selain di dalam salibMu;
kubuang nikmat dunia demi darahMu yang kudus.
kubuang nikmat dunia demi darahMu yang kudus.
3. Berpadu kasih dan sedih mengalir dari lukaMu;
mahkota duri yang pedih menjadi keagunganMu.
mahkota duri yang pedih menjadi keagunganMu.
4. Melihat darah lukaNya membalut tubuh Tuhanku,
‘ku mati bagi dunia dan dunia mati bagiku.
‘ku mati bagi dunia dan dunia mati bagiku.
5. Andaikan jagad milikku dan kuserahkan padaNya,
tak cukup bagi Tuhanku diriku yang dimintaNya.
tak cukup bagi Tuhanku diriku yang dimintaNya.
KJ. 170 KEPALA YANG BERDARAH
1. Kepala yang berdarah, tertunduk dan sedih,
penuh dengan sengsara dan luka yang pedih,
meski mahkota duri menghina harkatMu,
Kau patut kukagumi: terima hormatku.
penuh dengan sengsara dan luka yang pedih,
meski mahkota duri menghina harkatMu,
Kau patut kukagumi: terima hormatku.
2. O wajah yang mulia, yang patut di sembah
dan layak menerima pujian dunia, sekarang diludahi,
dihina, dicerca, disksa, dilukai yang salah siapakah?
dan layak menerima pujian dunia, sekarang diludahi,
dihina, dicerca, disksa, dilukai yang salah siapakah?
3. Ya Tuhan, yang Kautanggung yaitu salahku;
dosaku t’lah Kaugantung dikayu salibMu.
O, kasihani daku yang harus dicela;
Ampunilah hambaMu, beri anugerah!
dosaku t’lah Kaugantung dikayu salibMu.
O, kasihani daku yang harus dicela;
Ampunilah hambaMu, beri anugerah!
4. Gembala yang setia terima dombaMu!
Kau Sumber bahagia Penuntun hidupku.
SabdaMu t’lah membuka karunia tak terp’ri
Dan nikmat dari sorga padaku Kauberi.
Kau Sumber bahagia Penuntun hidupku.
SabdaMu t’lah membuka karunia tak terp’ri
Dan nikmat dari sorga padaku Kauberi.
5. Syukur sebulat hati kub’rikan padaMu,
ya Yesus yang t’lah mati demi selamatku.
Hendaklah ‘ku terhibur dengan tuntunanMu:
PadaMu ‘kuberlindung di akhir hayatku.
ya Yesus yang t’lah mati demi selamatku.
Hendaklah ‘ku terhibur dengan tuntunanMu:
PadaMu ‘kuberlindung di akhir hayatku.
6. Di saat aku mati, Kau tinggalah serta;
di pintu maut nanti, ya Tuhan, datanglah!
Di kala kecemasan menghimpit hatiku,
Berilah kekuatan berkat sengsaraMu.
di pintu maut nanti, ya Tuhan, datanglah!
Di kala kecemasan menghimpit hatiku,
Berilah kekuatan berkat sengsaraMu.
7. Engkaulah perlindungan di saat ajalku;
salibMulah, ya Tuhan, penghibur anakMu
dan wajahMu kupandang!
salibMulah, ya Tuhan, penghibur anakMu
dan wajahMu kupandang!
KJ. 171 PATAKA RAJA MAJULAH
1. Pataka Raja majulah, Salib menjulang cemerlang:
tergantung Khalik semesta di dalam rupa mahlukNya.
tergantung Khalik semesta di dalam rupa mahlukNya.
2. Di salib itu lihatlah terpaku Kurban mulia;
tanganNya direntangkanNya demi berkat anugerah.
tanganNya direntangkanNya demi berkat anugerah.
3. Ditikam tombak yang kejam, mengucur dari lambungNya
campuran air-darahNya membasuh dosa manusia.
campuran air-darahNya membasuh dosa manusia.
4. Nubuat Mazmur Daud genap: “Hai bangsa-bangsa dunia,
akui Tuhan Rajamu; sebatang kayu takhtaNya.”
akui Tuhan Rajamu; sebatang kayu takhtaNya.”
5. O pohon elok dan megah, berhias merah mulia,
terpilih agar dahanmu, menjamah tubuh Rajaku.
terpilih agar dahanmu, menjamah tubuh Rajaku.
6. Ditimbang pada cabangmu Tebusan bagi dunia:
tawanan maut bebaslah, terangkat di neracamu.
tawanan maut bebaslah, terangkat di neracamu.
7. Harumlah damar kayumu, aroma madu kalahlah;
penuh berkatlah Buahmu, o pohon hayat yang megah!
penuh berkatlah Buahmu, o pohon hayat yang megah!
8. Salam, mezbah dan Kurbannya, sebab sengsara mulia:
Yang Hidup memasuki maut; terbitlah hidup abadi.
Yang Hidup memasuki maut; terbitlah hidup abadi.
9. O salib, kau harapanku di waktu ‘ku memanggulmu:
limpahkanlah karunia dan dosaku tutuplah.
limpahkanlah karunia dan dosaku tutuplah.
10. Tritunggal Allah, t’rimalah syukur seluruh mahlukMu!
Yang Kaus’lamatkan pimpinlah kekal selama-lamanya.
Yang Kaus’lamatkan pimpinlah kekal selama-lamanya.
KJ. 172 LIHAT BUNDA YANG BERDUKA
1. Lihat bunda yang berduka di depan salib Sang Put’ra;
air mata bergenang. O betapa jiwa ibu tersedu menanggung pilu,
bagai ditembus pedang.
air mata bergenang. O betapa jiwa ibu tersedu menanggung pilu,
bagai ditembus pedang.
2. Bunda Put’ra Tunggal Allah disebut “yang berbahagia”
kini sangat bersedih. Hatinya dirundung duka,
kar’na Put’ra yang termulia bersengsara di salib.
kini sangat bersedih. Hatinya dirundung duka,
kar’na Put’ra yang termulia bersengsara di salib.
3. O siapa tidak pilu menyaksikan bunda Kristus menangisi
Put’ranya? Dan siapa tak tergugah menyelami duka bunda
Dalam siksa Anaknya?
Put’ranya? Dan siapa tak tergugah menyelami duka bunda
Dalam siksa Anaknya?
4. Dilihatnya Yesus, Put’ra, yang tersiksa dan terluka
kar’na dosa umatNya dan bergumul sendirian
menghadapi kematian menyerahkan nyawaNya.
kar’na dosa umatNya dan bergumul sendirian
menghadapi kematian menyerahkan nyawaNya.
5. Wahai bunda, sumber kasih, biar turut kuhayati
dukamu yang mencekam; biar hatiku bernyala mengasihi
Put’ra Allahdan padaNya berkenan.
dukamu yang mencekam; biar hatiku bernyala mengasihi
Put’ra Allahdan padaNya berkenan.
6. Biarlah sengsara aib dari Dia yang tersalib tersemat di hatiku;
yang ditanggungNya bagiku kudekap bersamamu.
yang ditanggungNya bagiku kudekap bersamamu.
7. Biar aku disampingmu pilu kar’na wafat Kristus
di sepanjang hidupku; inilah keinginanku:
di dekat salib Put’ramu besertamu tersedu.
di sepanjang hidupku; inilah keinginanku:
di dekat salib Put’ramu besertamu tersedu.
8. O perawan yang terpilih, perkenankan aku ini
ikut dikau bersedih; biar kematian Tuhan
dan darahNya yang tercurah kukenangkan tak henti.
ikut dikau bersedih; biar kematian Tuhan
dan darahNya yang tercurah kukenangkan tak henti.
9. Biar aku pun terluka, menghayati salib Tuhan,
digerakkan kasihNya. Hatiku engkau kobarkan;
biar aku dibebaskan dalam penghakimanNya.
digerakkan kasihNya. Hatiku engkau kobarkan;
biar aku dibebaskan dalam penghakimanNya.
10. Biarlah salib Tuhanku jadi benteng naunganku dan kurasa rahmatNya.
Bila nanti aku mati, biar aku mewarisi kemuliaan yang baka.
Bila nanti aku mati, biar aku mewarisi kemuliaan yang baka.
KJ. 173 SIAPA TERGANTUNG DI SALIB DI SANA
1. Siapa tergantung di salib di sana,
tertimpa siksaan dan bencana,
penuh dengan luka , dirundung hukuman?
penuh dengan luka , dirundung hukuman?
Apakah yang sudah dituduhkan?
2. Di salib di sana, menanggung sengsara, tergantunglah Anakdomba Allah.
Tiada salahNya selain megasihi, dan itu di tolak dunia ini.
Tiada salahNya selain megasihi, dan itu di tolak dunia ini.
3. Jikalau kasihNya semournya sejati, mengapakah Ia harus mati?
Mengapakah Ia menyangkal diriNya sehingga dipandang hina dina?
Mengapakah Ia menyangkal diriNya sehingga dipandang hina dina?
4. UpahNya yaitu pahala sentosa yang datang dengan tebusan dosa.
Curahan darahNya menutup semua; o lihat nestapa dan bilurNya!
Curahan darahNya menutup semua; o lihat nestapa dan bilurNya!
5. Ya Yesus, ya Tuhan yang maharahmani, kasihMu tak dapat diimbangi!
Di sorga, di bumi, terima kiranya pujian dan hormat selamanya!
Di sorga, di bumi, terima kiranya pujian dan hormat selamanya!
KJ. 174a ‘KU HERAN JURUS’LAMATKU
1. ‘Ku heran , Jurus’lamatku bagiku tersalib?
Tertumpah darah Rajaku bagiku yang keji?
Tertumpah darah Rajaku bagiku yang keji?
2. Menanggung kejahatanku tersiksa Almasih?
Betapa agung rahmatNya, kasihNya tak terp’ri!
Betapa agung rahmatNya, kasihNya tak terp’ri!
3. Tak heran surya jadi g’lap menutup mukanya,
ketika mati Khaliknya demi manusia.
ketika mati Khaliknya demi manusia.
4. Pun aku tutup wajahku menghadap salibNya;
tercucur air mataku bersyukur padaNya.
tercucur air mataku bersyukur padaNya.
5. Tak dapat air mataku membalas kasihNya.
Seluruh jiwa ragaku ya Tuhan, t’rimalah.
Seluruh jiwa ragaku ya Tuhan, t’rimalah.
KJ. 174b ‘KU HERAN JURUS’LAMATKU
‘Ku heran , Jurus’lamatku bagiku tersalib?
Tertumpah darah Rajaku bagiku yang keji?
Pada kayu salib ‘ku melihat terang dan beban hidupku
Hilang lenyap; mataku celik karena iman dan aku bahagia tetap.
Tertumpah darah Rajaku bagiku yang keji?
Pada kayu salib ‘ku melihat terang dan beban hidupku
Hilang lenyap; mataku celik karena iman dan aku bahagia tetap.